Sejalan dengan itu, saham-saham terkait batu bara khususnya yang rajin melakukan ekspor emas hitam kompak menguat kembali jelang akhir pekan. Di antaranya saham BUMI yang menguat 0,94%, ADRO naik 1,22%, BYAN naik 1,07% serta ITMG menguat 0,30%.
Sentimen lain yang dinilai mampu meningkatkan prospek ekspor batu bara adalah Afrika Selatan yang berencana menjalankan 8 pembangkit listrik batu bara lebih lama dari yang direncanakan akibat krisis listrik.
Serta beberapa negara Eropa yang membuka kembali pembangkit listrik batu bara yang sudah tak digunakan tahun lalu. Meski demikian, stok batu bara China di tengah melonjaknya produksi dalam negeri dan pembelian impor, digadang-gadang bisa jadi tantangan utama harga batu bara.
(DES)