Beban pokok ikut menanjak 7,18 persen yoy di angka Rp5,3 triliun, yang mayoritas berasal dari biaya jasa subkontrak senilai Rp1,27 triliun, disusul gaji dan kesejahteraan karyawan hingga Rp798,92 miliar. Untuk ongkos administratif, sebagian besar dikontribusikan dari gaji hingga upah mencapai Rp139,71 miliar.
Balance sheet ELSA sepanjang enam bulan pertama menunjukkan kenaikan aset sebanyak 5,09 persen ytd 30 Juni 2023, menjadi Rp9,28 triliun. Komponen utang (liabilitas) membengkak 8,24 persen sebesar Rp5,10 triliun, sementara modal bersih tumbuh 1,48 persen mencapai Rp4,17 triliun.
Hingga akhir Juni 2023, ELSA memiliki kas di tangan sebanyak Rp1,75 triliun, naik sekitar Rp107 miliar dari awal tahun akibat peningkatan penghasilan dari aktivitas operasi.
(FRI)