Manajemen memastikan tidak ada dampak yang material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan atas perjanjian kredit tersebut.
Adapun BLTZ berhasil membalikkan posisi rugi menjadi laba bersih senilai Rp9,86 miliar pada semester I-2024. Sementara pada periode sama tahun lalu perusahaan tertekan rugi Rp6,08 miliar.
Alhasil BLTZ menghasilkan laba per saham dasar senilai Rp11 per saham, dari semula negatif Rp7. Kondisi ini berlangsung seiring pertumbuhan pendapatan usaha mencapai 15,27 persen yoy menjadi Rp617,60 miliar.
(DESI ANGRIANI)