Belanja modal perseroan direncanakan Rp344,59 miliar, pelunasan sebagian utang perseroan ke TTM dan AMS masing-masing Rp21,46 miliar dan Rp11,95 miliar, serta modal kerja perseroan dialokasian Rp377,32 miliar.
Sisa dana penawaran umum sebesar Rp677 miliar saat ini diparkir di empat perbankan. Sebesar Rp60,91 miliar di Bank BCA ditempatkan pada instrumen deposito dengan bunga 3,75 persen per tahun.
Selanjutnya Rp145 miliar di deposito pada Bank BCA dengan suku bunga 3,5 persen per tahun dan dalam bentuk giro sebesar Rp148,09 miliar di Bank BCA dengan suku bunga 1,90 persen per tahun.
Sedangkan Rp200 miliar dipendam di Bank KEB Hana Indonesia dalam bentuk deposito dengan imbalan 5,25 persen per tahun. Lalu Rp23 miliar di Bank BRI dalam instrumen deposito dengan imbal hasil 5,5 persen per tahun, dan Bank Mayapada Internasional sebesar Rp100 miliar pada deposito dengan imbalan 7,5 persen per tahun.
Sekadar informasi, VKTR resmi listing di BEI pada 19 Juni 2023. Dalam gelaran IPO, emiten bus dan truk listrik itu meraup dana segar sebesar Rp875 miliar. Setelah dikurangi biaya penawaran Rp19,68 miliar, maka hasil bersih yang dikantongi perseroan sebesar Rp855,31 miliar.
(FAY)