sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Emiten Jusuf Kalla (BUKK) Bentuk Dua Usaha Patungan, Ini Bidang Garapannya

Market news editor Fiki Ariyanti
14/08/2024 06:59 WIB
Emiten milik Jusuf Kalla, PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) bersama PT Bangun Daya Utama mendirikan dua usaha patungan.
Emiten Jusuf Kalla (BUKK) Bentuk Dua Usaha Patungan, Ini Bidang Garapannya (foto mnc media)
Emiten Jusuf Kalla (BUKK) Bentuk Dua Usaha Patungan, Ini Bidang Garapannya (foto mnc media)

IDXChannel - Emiten milik Jusuf Kalla, PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) bersama PT Bangun Daya Utama mendirikan dua usaha patungan. Dua perusahaan patungan itu bergerak di bidang pembangkitan tenaga listrik energi baru terbarukan.

Dua usaha patungan dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) tersebut, yakni PT Pembangkit Energi Terbarukan (PET) dan PT Mandiri Energi Terbarukan (MET).

Keduanya telah mendapatkan pengesahan pendirian badan hukum perseroan terbatas dari Kementerian Hukum dan HAM RI pada 12 Agustus 2024. PET dan MET berkedudukan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

"PET dan MET didirikan dengan maksud dan tujuan untuk berusaha di bidang pembangkitan tenaga listrik energi baru terbarukan," kata Direktur Utama BUKK, Irsal Kamarudin dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (13/8).

Modal dasar PET tercatat sebesar Rp20 miliar, terbagi atas 20 ribu bernilai nominal Rp1 juta. Modal ditempatkan dan disetor Rp5 miliar atau sejumlah 5.000 saham. Pun dengan MET yang jumlah sama seperti PET.

Rincian porsi kepemilikan saham BUKK dan Bangun Daya Utama pada PET dan MET, yaitu BUKK masing-masing menguasai 3.500 saham atau sebesar Rp3,5 miliar, setara dengan 70 persen dari keseluruhan modal ditempatkan dan disetor. 

Sementara Bangun Daya Utama masing-masing memiliki 1.500 saham atau sebesar Rp1,5 miliar, setara 30 persen. 

Irsal mengatakan, pendirian anak usaha baru tersebut dilakukan dalam rangka pengembangan bisnis perseroan di bidang pembangkitan tenaga listrik yang sudah dilaksanakan.

"PET dan MET diharapkan akan memberi dampak positif bagi perseroan berupa potensi tambahan pendapatan dan laba bagi perseroan sebagai pemegang saham, serta kemampuan perseroan dalam menjalankan bisnis pembangkitan tenaga listrik energi baru terbarukan," katanya. 

Dari data RTI Business, saham BUKK ditutup melemah 0,50 persen ke harga Rp995 pada perdagangan Selasa ini.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement