sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Emiten Sawit Bakrie (UNSP) Raup Laba Rp2,03 Triliun, Melambung 100 Persen

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
11/11/2024 16:15 WIB
Perubahan signifikan ini berdampak terhadap pertumbuhan laba per saham dasar UNSP menjadi Rp812,64 per saham dari sebelumnya Rp60,64 per saham.
Emiten Sawit Bakrie (UNSP) Raup Laba Rp2,03 Triliun, Melambung 100 Persen (Foto: MNC Media)
Emiten Sawit Bakrie (UNSP) Raup Laba Rp2,03 Triliun, Melambung 100 Persen (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mencatatkan laba bersih senilai Rp2,03 triliun hingga kuartal III-2024.

Capaian tersebut melejit lebih dari 100 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp151,59 miliar.

Perubahan signifikan ini berdampak terhadap pertumbuhan laba per saham dasar UNSP menjadi Rp812,64 per saham dari sebelumnya Rp60,64 per saham pada kuartal III-2023.

Padahal, penjualan usaha UNSP terpangkas 4,14 persen yoy, mencapai Rp1,78 triliun, yang sebagian besar dikontribusikan produk kelapa sawit dan turunan senilai Rp1,19 triliun.

Sisanya adalah penjualan oleokimia, dan karet masing-masing senilai Rp425,67 miliar, dan Rp167,98 miliar, demikian menurut laporan keuangan di keterbukaan informasi, diakses Senin (11/11/2024).

Apa yang Terjadi?

Beban pokok UNSP mampu ditekan 11,86 persen menjadi Rp1,33 triliun, menghasilkan laba kotor Rp449,03 miliar, lebih tinggi dari pencapaian triwulan ketiga tahun lalu.

Secara operasional, setelah dikurangi berbagai beban penjualan hingga biaya umum administrasi, laba UNSP terpangkas signifikan. 

Namun, perseroan mampu memperoleh pendapatan lain-lain senilai Rp1,97 triliun, yang berasal dari keuntungan atas pelepasan pengendalian entitas anak. Hal ini membuat bottom line UNSP terpantau lebih tinggi secara tahunan.

Pada sisi neraca keuangan, total aset UNSP turun 29,63 persen year to date (ytd) menjadi Rp3,2 triliun pada akhir kuartal ketiga. Utang UNSP juga terpangkas 24,09 persen ytd menjadi Rp7,9 triliun, meskipun masih lebih tinggi dari nilai asetnya.

Alhasil UNSP masih mencatatkan defisiensi modal senilai Rp4,75 triliun, dengan saldo defisit menembus Rp12,07 triliun.

Posisi kas UNSP akhir September tumbuh 17,43 persen ytd, mencapai Rp144,56 miliar, dari posisi Januari 2024 sebesar Rp123,10 miliar.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement