sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Emiten Sawit (CSRA) Berencana Buyback Rp90 Miliar di Tengah Fluktuasi Saham

Market news editor Desi Angriani
15/09/2025 12:01 WIB
Emiten sawit, PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) berencana melakukan buyback dengan nilai Rp90 miliar di tengah fluktuasi harga saham.
Emiten Sawit (CSRA) Berencana Buyback Rp90 Miliar di Tengah Fluktuasi Saham (Foto: iNews Media Group)
Emiten Sawit (CSRA) Berencana Buyback Rp90 Miliar di Tengah Fluktuasi Saham (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Emiten sawit, PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) berencana melakukan buyback dengan nilai Rp90 miliar di tengah fluktuasi harga saham.

CSRA akan membeli kembali hingga 90 juta saham, atau setara 4,4 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Dana yang digunakan sepenuhnya berasal dari kas internal perusahaan sehingga tidak akan berdampak signifikan pada penurunan pendapatan perseroan.

"Saat ini perseroan masih memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai untuk operasional perseroan," tulis manajemen CSRA dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (15/9/2025).

Rencana buyback ini akan berlangsung selama tiga bulan, mulai 16 September hingga 15 Desember 2025. Pelaksanaannya mengikuti ketentuan POJK No. 29/2023, sehingga dapat dilakukan tanpa persetujuan RUPS.

Manajemen CSRA menjelaskan, pelaksanaan pembelian kembali saham untuk mendukung stabilitas pasar modal, meningkatkan nilai pemegang saham dan kinerja saham perseroan.

Hal ini akan memberikan fleksibilitas yang besar kepada perseroan dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan yang lebih efisien.

"Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan antara kondisi pasar dan fundamental perseroan, serta menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dalam usaha perseroan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan," tutur manajemen.

Adapun buyback akan dilakukan pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan. Hingga Senin (15/9/2025), saham CSRA jatuh 2,41 persen ke harga Rp810 dengan transaksi Rp2,21 miliar dan volume perdagangan 2,71 juta saham.

Dalam sepekan, saham emiten sawit ini terkoreksi 5,81 persen dan masih tumbuh 8,72 persen dalam satu bulan.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement