Sayangnya, tiga hari beruntut selanjutnya atau tepatnya 7 - 9 Desember 2021, harga ISAT langsung jebol dihantam auto rejection bawah (ARB) dan berakhir di zona merah pada akhir pekan lalu di Rp6.250.
Bagi investor yang membeli ISAT di range harga Rp7.775 - Rp8.100 dan belum melepasnya tentu masih mengalami kerugian, meskipun pada awalnya sempat tergiur oleh dividen-yield ISAT yang tinggi.
Memahami fenomena tersebut di pasar modal, apa yang terjadi pada saham ISAT tersebut tampak menggambarkan fenomena 'dividen trap'. Sesuai jadwal pembagian, ISAT bakal membayarkan dividen pada Kamis 16 Desember 2021. (TYO)