Analis Ciptadana, dalam outlook yang terbit pada 31 Oktober 2024, memproyeksikan sektor perbankan akan menjadi salah satu andalan di 2025.
Dengan perkiraan pertumbuhan laba perbankan mencapai 12 persen, didorong peningkatan kredit hingga 12 persen dan stabilitas margin bunga bersih (NIM), saham seperti BBRI dan BBTN menjadi pilihan utama.
Riset lainnya datang dari Sucor Sekuritas, terbit pada 9 Desember 2024, yang mengungkapkan, tekanan besar yang dialami sektor perbankan Indonesia akhir-akhir ini akibat aliran dana asing keluar, pertumbuhan laba yang lemah, dan kekhawatiran kualitas kredit.
Prospek jangka pendek masih penuh tantangan, termasuk daya beli yang tertekan oleh inflasi, pelemahan rupiah, dan kenaikan tajam suku bunga SRBI di atas 7 persen.
Selain itu, kata analis Sucor, potensi "kitchen sinking" terkait pergantian manajemen usai perubahan pemerintahan bisa menekan laba sementara. Ketegangan geopolitik juga dapat memicu kenaikan imbal hasil obligasi yang memperburuk arus keluar modal.