sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Empat Tips Menghindari Beli Saham di Harga Pucuk, Jangan Sampai Terlewatkan

Market news editor Desi Angriani
14/04/2023 11:15 WIB
Breakout dalam saham merupakan sebuah momen yang terjadi ketika harga saham melewati batas atas atau level resistance maupun batas bawah atau level support.
Empat Tips Menghindari Beli Saham di Harga Pucuk, Jangan Sampai Terlewatkan (Foto: MNC Media)
Empat Tips Menghindari Beli Saham di Harga Pucuk, Jangan Sampai Terlewatkan (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Istilah breakout tidak asing lagi bagi trader saham yang sering menggunakan analisis teknikal dalam mengamati pergerakan harga saham di pasar modal.

Breakout dalam saham merupakan sebuah momen yang terjadi ketika harga saham melewati batas atas atau level resistance maupun batas bawah atau level support.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani menjelaskan, misalnya pergerakan harga saham mengalami penguatan hingga menembus batas resistance (breakout) dapat mengindikasikan bahwa harga saham akan melanjutkan tren kenaikan yang lebih tinggi.

Breakout terdiri dari dua jenis, yaitu yakni true breakout dan false breakout. True breakout terjadi ketika pergerakan harga saham telah melewati suatu level dan tidak berbalik arah dan melanjutkan penembusan atau rally. 

Jika diperhatikan menggunakan candlestick chart, true breakout akan terkonfirmasi ketika body dari candlestick tersebut melewati atau menembus level resistance maupun support dan diikuti oleh peningkatan volume.

False breakout atau breakout palsu terjadi ketika pergerakan harga saham telah melewati suatu level tertentu namun kemudian berbalik arah dan tidak melanjutkan tren penguatan (bullish) atau pelemahan (bearish). Kondisi tersebut juga dikenal dengan istilah patah tren. 

Berbeda dengan true breakout, false breakout akan terkonfirmasi menggunakan candlestick chart saat bagian ekor candlestick menembus garis, namun tidak diikuti bagian body dari candlestick. Contoh di atas menunjukkan harga berhasil menembus area resistance, namun kembali ke level support. Hal ini ditandai dengan naiknya harga tanpa diiringi dengan naiknya volume.

“Bagian ekor menunjukkan tidak terjadinya peningkatan volume secara signifikan, sehingga dapat mengindikasikan false breakout,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (14/4/2023).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement