Umumnya, terutama untuk saham dengan imbal hasil dividen (dividend yield) tinggi, investor akan beramai-ramai merealisasikan cuan pasca-cum date atau saat ex date (batas investor tidak lagi berhak memperoleh dividen).
Apabila harga saham turun jauh usai cum date, dalam dunia saham ada istilah jebakan dividen (dividend trap). Artinya, ketika investor memborong suatu saham saat cum date, akan tetapi harga saham tersebut malah turun tajam setelahnya dan tak jarang membuat investor boncos besar.
Dividend yield SILO sendiri terbilang mini, hanya 1,10% berdasarkan harga saham saat cum date (Rp1.785 per saham).
Namun, investor tampaknya memerhatikan pula baik fundamental perusahaan dan momentum harga secara teknikal sehingga masih belum melego saham SILO hingga saat ini.
Sebelumnya, SILO mengumumkan akan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp255 miliar.