Adapun, terkait pedoman untuk berinvestasi di tahun 2023, BlackRock sudah menyesuaikan racikan berinvestasi tergantung dengan tantangan ekonomi, harga pasar, hingga perkiraan akan risiko yang ditimbulkan.
BlackRock lebih memilih obligasi pemerintah dengan jangka pendek untuk investasi pendapatan tetap atau fixed income seiring dengan imbal hasil US Treasury dengan tenor dua tahun yang melonjak lebih tinggi dibanding tenor 10 tahun.
“Namun demikian, kami memberikan rating netral untuk investasi obligasi pemerintah dengan tenor jangka pendek,” tulis BlackRock.
Sedangkan, untuk ekuitas atau pasar saham, BlackRock percaya bila resesi tidak berimbas signifikan bagi pendapatan hingga penilaian perusahaan. BlackRock juga lebih bersandar pada peluang hingga transisi struktural dari suatu sektor.
Adapun, BlackRock memilih sektor energi dan keuangan sebagai pilihan utama di rezim suku bunga dan inflasi tinggi.