Kemudian, sebesar 39% akan diberikan kepada PT Era Aktif Indonesia untuk modal kerja dan belanja modal dalam rangka pengembangan gerai baru sekitar empat gerai dan peremajaan sekitar dua gerai.
Selanjutnya, sebesar 13,75% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk penyetoran modal kepada anak usaha, dengan rincian sebesar 35% untuk penyertaan modal kepada PT Era Gaya Indonesia untuk modal kerja dan belanja modal dalam rangka pengembangan gerai baru sekitar lima gerai.
Selain itu, sebesar 65% diberikan kepada PT Master Selam Nusantara, yang akan digunakan untuk modal kerja dan belanja modal dalam rangka pengembangan gerai baru sekitar dua gerai.
Terakhir, sekitar 49,25% dana hasil IPO akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan guna mendukung kegiatan usaha utama dan operasional perseroan, namun tidak terbatas pada pembiayaan pengadaan, penyaluran dan kelengkapan persediaan, serta beban operasional lainnya.
2. GRIA
PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) menetapkan harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp120 per saham. Ini merupakan harga tertinggi dari rentang harga bookbuilding sebesar Rp115-Rp120 per saham.
Dengan harga tersebut, emiten pengembang real estat itu diperkirakan akan meraup dana segar dari pasar modal sebanyak Rp207 miliar.
GRIA menawarkan sebanyak 1,72 miliar saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp20 per saham. Jumlah saham yang dikeluarkan setara 26,24 persen dari modal ditempatkan dan disetor.
Perihal penggunaan dana, perseroan akan menggunakan sebesar Rp151,92 miliar akan digunakan untuk pembayaran utang kepada pihak ketiga, sehubungan dengan pembelian lahan yang dikembangkan oleh perseroan.
Sementara, sisanya akan digunakan sebagai modal kerja dengan rincian sebesar Rp35,07 miliar akan digunakan untuk pembangunan proyek perseroan Mahakam Grande City (MGC) yang terletak di Lok Bahu, Kota Samarinda.
Sisanya akan digunakan untuk biaya operasional antara lain pembayaran bunga pinjaman bank, pembayaran gaji, jasa profesional, biaya perizinan, keperluan kantor, pajak penghasilan, biaya sewa kantor, biaya marketing, dan biaya transportasi.