3. CYBR
PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) memulai masa penawaran umum perdana dengan mematok harga Rp100 per saham. Harga tersebut merupakan harga termurah dari rentang harga yang ditawarkan saat periode penawaran awal atau bookbuilding sebesar Rp100-Rp110 per saham.
Dengan harga yang ditetapkan tersebut, emiten jasa layanan keamanan teknologi informasi itu membidik dana segar mencapai Rp100,83 miliar.
CYBR menawarkan 1 miliar saham atau mewakili 15,64 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. Nilai nominal yang ditetapkan sebesar Rp25 per saham.
Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi efek rencananya akan digunakan perseroan untuk modal kerja, perluasan tim cybersecurity, R&D, pengembangan produk, peningkatan alat teknologi dan berbagai rencana taktis untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di masa depan.
4. PPRI
PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) mematok harga IPO Rp140 per saham. Perseroan menawarkan 275 juta saham atau 25,58 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Sehingga perseroan mengincar dana segar senilai Rp38,5 miliar. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perseroan, antara lain untuk membiayai persediaan, seperti persediaan papercup, paperbowl, paperbag, dan paperwrap dan biaya operasional, yaitu beban penjualan dan beban umum dan administrasi perseroan.
(FAY)