"Kalau mengenai akuisisi saham ya kita terbuka kemarin kan sampai 34 persen tidak 51 kita terbuka. Tapi jangan sampai yang didivestasi ini sebuah kesetengahhatian," tuturnya.
"Ya jadi itu kita sedang pelajari mengenai hal-hal Vale. Kita mendorong kerja sama Vale dengan Ford dengan Volkswagen. Tapi juga kita jangan menutup mata kalau memang divestasi Vale itu baik di lahan yang diberikan kembali kepada negara tapi kalau ownership kita oke ya, kita cari hal positif," tutur Erick.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengungkapkan kementeriannya sudah menyeelsaikan proses pelepasan saham INCO dan menunggu finalisasi Kementerian BUMN.
"Tinggal finalisasi dengan Kementerian BUMN. Kalau dari Kementerian ESDM sudah tidak ada masalah," ucap Arifin ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (26/10/2023) lalu.
Dia menuturkan, pihaknya akan memberikan izin apabila semua persyaratan telah terpenuhi.