"Termasuk meningkatkan likuiditas perseroan untuk rahabilitasi kebun dan uang muka 15%-1 unit pabrik kelapa sawit," demikian isi surat direksi ETWA kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat (24/12/2021).
Dengan berakhirnya aksi korporasi ini, maka jumlah saham setelah penambahan modal menjadi total 4.668.671.400 lembar saham.
Sampai saat ini, BEI masih memberlakukan suspensi terhadap perdagangan saham ETWA sejak Agustus 2020. Bursa menilai ada keraguan atas kelangsungan usaha perseroan sepanjang tahun berjalan.
Melalui penambahan modal ini, perseroan mengharapkan dapat kembali melangsungkan kinerja operasionalnya, terutama sejak berhenti memproduksi biodiesel pada 2020 yang lalu.
(IND)