Sementara kretek sendiri adalah jenis rokok yang terbuat dari tembakau dan cengkih serta dipadukan dengan saus perasa.
Asal usul nama kretek berasal dari suara rokok saat dihisap yang berbunyi ‘kretek’. Rokok ini sudah diproduksi sejak abad ke 19 dan pada saat ini rokok kretek adalah rokok yang paling banyak dihisap di Indonesia
Sebenarnya, terdapat dua jenis rokok kretek yaitu rokok kretek non-filter dan dengan filter. Kretek yang non-filter masih terbagi dari yang tingwe (kependekan dari bahasa Jawa, ngelinting déwé yang berarti melinting sendiri, untuk diartikan sebagai lintingan tangan) tanpa saus tambahan, cerutu, klobot dan lintingan mesin dengan tambahan saus cengkeh.
Sedangkan kretek dengan filter berisi semacam gabus yang berfungsi menyaring nikotin dari pembakaran tembakau dan cengkeh. Di era modern, industri kretek rokok lebih dikenal dengan industri sigaret kretek tangan (SKT).
Kerajaan bisnis rokok di Indonesia tentu sudah tidak asing dengan nama Djarum Group yang dimiliki oleh dua orang yang masuk jajaran daftar taipan terkaya, R. Budi Hartono dan Michael Hartono alias Hartono Bersaudara.