"Sampai dalam 12 bulan ke depan, sepengetahuan kami, Ibu Eveline masih akan mempertahankan kepemilikan sahamnya," kata Martha lewat surat kepada BEI, Selasa (25/2/2025).
Selain itu, kata dia, perseroan juga belum menerima informasi bahwa SBM akan menjadi pengendali baru PADI. Tak diketahui juga berapa target kepemilikan saham SBM di PADI.
"Kami tidak mengetahui pihak lain yang menjual sahamnya kepada SBM selain Ibu Eveline," ujarnya.
Martha menegaskan, PADI akan mematuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jika memang ada perubahan pengendalian.
Harga saham PADI melesat cukup tajam dalam beberapa waktu terakhir. Dalam satu bulan, sahamnya naik Rp10 atau 111 persen ke Rp19.
(Rahmat Fiansyah)