sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Fluktuasi Ekonomi di Indonesia, Nilai Tukar Rupiah Terdampak Pandemi Covid-19

Market news editor Shifa Nurhaliza
03/07/2021 15:16 WIB
Penyebaran wabah Covid-19 yang begitu cepat di Indonesia telah memberikan pengaruh yang besar bagi ekonomi Indonesia.
Fluktuasi Ekonomi di Indonesia, Nilai Tukar Rupiah Terdampak Pandemi Covid-19. (Foto: MNC Media)
Fluktuasi Ekonomi di Indonesia, Nilai Tukar Rupiah Terdampak Pandemi Covid-19. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Penyebaran wabah Covid-19 yang begitu cepat di Indonesia telah memberikan pengaruh yang besar bagi ekonomi Indonesia. Wabah ini juga ikut menggerus perekonomian global dan merembet hingga ke Indonesia. Selain berimbas kepada nilai tukar, Covid-19 juga berdampak kepada penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang akhirnya terjun bebas.

Mengutip berbagai sumber, Sabtu (3/7/2021), nilai tukar rupiah masih berfluktuasi cenderung melemah, sementara pasar bursa pun meradang seiring laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi cukup dalam. Pertumbuhan ekonomi pun diperkirakan akan melambat drastis, terkikis oleh penjalaran dampak virus ke berbagai sektor di perekonomian.

Penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi salah satu efek negatif yang harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Hal ini terjadi karena nilai tukar mata uang rupiah memiliki keterkaitan langsung dengan fundamental ekonomi lainnya. 

Setidaknya terdapat beberapa kondisi fundamental ekonomi yang dipengaruhi nilai tukar rupiah secara langsung. Pertama, nilai tukar rupiah berkaitan erat dengan kondisi neraca perdagangan Indonesia. Sebagaimana diketahui bahwa neraca perdagangan Indonesia dalam dua tahun berturut-turut mengalami defisit yang cukup besar, yaitu USD8,57 miliar pada tahun 2018 dan USD3,2 miliar sepanjang tahun 2019.

Hal ini terjadi karena pertumbuhan ekspor yang lamban dibanding dengan pertumbuhan impornya. Dengan semakin lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS maka akan semakin memperlebar defisit neraca perdagangan dalam nilai riil mata uang rupiah. 

Defisit neraca perdagangan akan semakin besar sehingga akan semakin menekan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) Oleh karena itu, pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi karena pandemi Covid-19 ini akan berdampak signifikan terhadap kondisi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Bahkan jika pemerintah tidak mampu memberikan respons yang tepat, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan kembali masuk ke dalam jurang krisis ekonomi seperti tahun 1998 silam.

Pemerintah Indonesia mesti memiliki strategi yang efektif dalam merespons pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terjadi akibat pandemi Covid-19 ini. Langkah pemerintah ini akan jauh lebih sulit dibanding merespons krisis ekonomi itu sendiri. 

Hal ini terjadi karena sumber dari krisis ini adalah pandemi virus yang sampai saat ini masih memiliki ketidakpastian yang tinggi. Bahkan sampai saat ini belum ada pihak yang berani memprediksi kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir. (SNP)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement