Selain itu, lanjut Mamit, harga BBM umum non subsidi juga akan mengalami kenaikan. Perusahaan seperti Pertamina, yang sampai saat ini harga produknya seperti Pertamax belum dinaikan, akan semakin tertekan keuangannya.
"Begitu juga kompensasi untuk Pertalite yang hanya 50% tetap kurang membantu. Harusnya kompensasi yang diberikan 100% bagi Pertalite ini mengingat harganya sudah jauh di bawah keekonomian," ujarnya.
Sayangnya, pemerintah belum bisa melakukan antisipasi harga minyak dunia ini, dalam jangka waktu pendek. Namun dalam jangka panjang, pemerintah bisa mengurangi impor untuk produk energi seperti BBM dan LPG dengan melakukan diversifikasi energi.