sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Fokus Garap Bisnis Digital, MNC Asia Holding (BHIT) Cetak Laba Rp1,05 Triliun

Market news editor Tim IDXChannel
02/09/2022 10:19 WIB
PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) mencatat kenaikan laba bersih menjadi Rp1,05 triliun pada semester I-2022.
Fokus Garap Bisnis Digital, MNC Asia Holding (BHIT) Cetak Laba Rp1,05 Triliun (Foto: MNC Media)
Fokus Garap Bisnis Digital, MNC Asia Holding (BHIT) Cetak Laba Rp1,05 Triliun (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) mencatat kenaikan laba bersih menjadi Rp1,05 triliun pada semester I-2022 dibanding periode yang sama tahun lalu. Peningkatan laba bersih tersebut ditopang dari pertumbuhan pendapatan di lini bisnis digital. 

Dari keterangan resminya, perseoran membukukan kenaikan pendapatan bersih sebesar 51% di sektor iklan digital media pada periode 6 bulan pertama ini menjadi Rp1,34 triliun. Pada periode semester I-2021, tercatat sebesar Rp889,2 miliar.

Di sektor jasa keuangan, pendapatan melonjak 217% dari Rp45,8 miliar menjadi Rp145,1 miliar di paruh pertama 2022. Sementara pendapatan dari bisnis non-core media, terjadi penurunan pada iklan non-digital dan TV berbayar satelit masing-masing 12,7% dan 28,8%. 

Dilihat dari kuartalan, pendapatan konsolidasi perseroan meningkat 2,7% menjadi Rp4,21 triliun pada kuartal II-2022. Dengan demikian, perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih dari Rp 1,04 triliun pada semester I-2021 menjadi Rp 1,05 triliun di semester I-2022. 

"Dengan inisiatif konsolidasi aset digital unit bisnis, didukung dengan penguatan infrastruktur digital dan eksplorasi potensi teknologi terkini, MNC Asia Holding sudah berada pada jalur yang tepat dan siap berkompetisi lintas batas internasional. Saya sendiri bertindak sebagai CEO, akan memastikan akselerasi pertumbuhan BHIT. Ke depannya, perseroa menyasar peningkatan dominasi dan terus berinvestasi di sektor digital, menghasilkan inovasi-inovasi baru dan terdepan," kata Direktur Utama MNC Asia Holding, Hary Tanoesoedibjo, ditulis Jumat (2/9/2022). 

BHIT juga melakukan perubahan nama dari PT MNC Investama Tbk menjadi PT MNC Asia Holding Tbk pada bulan lalu. Hal ini untuk mencerminkan perkembangan perseroan yang tidak hanya telah merambah pasar internasional, tapi menitikberatkan komitmennya pada transformasi digital di setiap lini usaha, visi yang jelas, serta team work yang kuat. 

Ekosistem digital terintegrasi yang dimiliki MNC Asia Holding menjadi katalis pertumbuhan bisnis dan fondasi kokoh bagi perseroan yang berlabel multinasional, dalam mempercepat pemulihan ekonomi. Perseroan juga melakukan perampingan pada bisnis non inti, terutama bisnis non digital. 

Selain itu, perseroan melakukan perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut: 

Dewan Komisaris

Komisaris Utama (Independen) : Agung Firman Sampurna
Wakil Komisaris Utama : Darma Putra
Komisaris : Liliana Tanoesoedibjo
Komisaris : Valencia Herliani Tanoesoedibjo
Komisaris Independen : Ricky Herbert Parulian Sitohang

Direksi

Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo
Wakil Direktur Utama : Susanty Tjandra Sanusi
Direktur : Tien
Direktur : Natalia Purnama
Direktur : Jiohan Sebastian
Direktur : Henry Suparman
Direktur : Yudi Hamka
Direktur : Santi Paramita.

Saham BHIT ditutup pada harga Rp 71 per saham per kemarin (1/9) dengan market cap Rp6,1 triliun dan rasio PBV (Price Book Value) sebesar 0,33x. 

Perseroan mempunyai kepemilikan tidak langsung sebesar 85,8% pada PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), di mana market cap MSIN tercatat senilai Rp64,4 triliun, harga saham BHIT masih tergolong undervalue dan memiliki potensi kenaikan yang besar.

Ditambah, setelah penambahan modal Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) yang direncanakan rampung pada September 2022, BHIT akan mempunyai kepemilikan maksimal 56,97% di IATA. Hal ini akan membawa sentimen positif terhadap harga saham perseroan. (FAY)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement