sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Formosa Ingredient Factory (BOBA) Siapkan Capex Rp10 Miliar di 2022

Market news editor Anggie Ariesta
07/06/2022 04:30 WIB
PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp10 miliar di 2022.
Formosa Ingredient Factory (BOBA) Siapkan Capex Rp10 Miliar di 2022 (Dok.MNC)
Formosa Ingredient Factory (BOBA) Siapkan Capex Rp10 Miliar di 2022 (Dok.MNC)

IDXChannel - PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) menyampaikan bahwa di tahun ini BOBA menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp10 miliar.

Direktur Formosa Ingredient Factory, Ge Ieyanto Yamin mengatakan, dana tersebut sebagian besar akan digunakan sebagai modal investasi di pabrik BOBA.

"Alokasi capex di tahun 2022 yang telah direncanakan perusahaan kurang lebih Rp10 miliar. Belanja ini telah menetapkan dan sampai saat ini masih 30% realisasinya," ujarnya dalam Public Expose BOBA, Senin (6/6/2022).

Sebagai informasi, hingga Maret lalu, BOBA tercatat mampu menorehkan pertumbuhan bisnis yang positif. Perusahaan ini membukukan pendapatan sebesar Rp18,47 miliar, lebih tinggi 39,68% dari pada pendapatan pada kuartal I-2021 yang senilai Rp13,22 miliar.

BOBA juga mencatatkan pertumbuhan dari sisi bottom line. Adapun laba periode berjalan tercatat sebesar Rp3,83 miliar per akhir Maret 2022. Sedangkan pada Maret tahun sebelumnya, laba bersih BOBA hanya tercatat mencapai Rp2,97 miliar.

BOBA juga menyiapkan sejumlah strategi untuk memaksimalkan laju bisnisnya di tahun ini. Salah satu strategi tersebut mencakup rencana peluncuran produk baru.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama BOBA Dewi Irianty Wijaya menuturkan, BOBA akan segera merilis produk baru, yakni Popping Boba. Lini produk anyarnya ini diproyeksikan akan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan bisnis BOBA di tahun 2022.

"Popping Boba saat ini masih dalam tahap persiapan, rencananya di kami akan launching produk ini sebagai pengembangan dari produk tapioka pearl (boba)," ungkap Dewi.

Berbeda dengan tapioka pearl yang membutuhkan proses masak sebelum dikonsumsi, popping boba ini mengusung konsep ready to eat, sehingga tidak perlu dimasak terlebih dahulu.

Terkait dengan target penjualan, pihaknya berharap produk teranyarnya ini dapat menyumbang pendapatan hingga 10% terhadap total pendapatan perusahaan di tahun ini.

Tak hanya produk baru, di tahun ini BOBA juga akan melakukan ekspansi dengan membuka program Boba Academy Class. Menurut Dewi lewat program ini pihaknya akan menyediakan kelas atau training bagi orang-orang yang tertarik untuk memulai bisnis minuman.

Namun, Dewi tidak bicara lebih detail terkait kapan tepatnya program Boba Academy Class tersebut akan terealisasi.

BOBA juga menilik peluang memasarkan produknya ke pasar mancanegara. Dewi menilai, produk-produk BOBA punya potensi besar untuk bersaing di luar negeri. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement