Aurora Dhana Nusantara menjadi pengendali baru saham FUTR setelah mengakuisisi 45 persen saham dari PT Digital Futurama Global (DFG) pada 9 September 2025. Sebelumnya, DFG adalah pengendali saham FUTR dengan kepemilikan sebanyak 51,22 persen.
Sementara pada Oktober 2024, mayoritas saham DFG diakuisisi oleh PT Hexa Prima Nusantara (HPN). Sehingga saat itu hingga sekarang HPN menjadi pengendali saham FUTR secara tidak langsung.
Pasca pergantian pengendali, fokus perseroan berganti ke EBT. FUTR berencana mengakusisi dan mengembangkan proyek panas bumi di Jawa Tengah lewat anak usahanya. Dirut FUTR Tonny Agus Mulyantono juga mengatakan perseroan telah menyepakati proyek pengembangan PLTS 130 MW di Bali.
Pada perdagangan Kamis 16 Oktober 2025 ditutup di harga Rp670 per saham, naik 13,56 persen dari pembukaan sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, saham FUTR turun 16,25 persen. Namun dalam enam bulan terakhir, harganya naik 58,77 persen.
Jika dilihat hingga awal 2025, pertumbuhan harganya sudah mencapai 332,26 persen.
Itulah informasi singkat tentang Futura Energi Global milik siapa.
(Nadya Kurnia)