"Kami sangat antusias dapat berkolaborasi dengan TKDN. Kemitraan ini menjadi bagian dari kontribusi IBC dalam mendukung pengembangan pasar kendaraan listik dan battery energy storage (BESS) di Indonesia," ujar Direktur Hubungan Kelembagaan IBC, Reynaldi Istanto, dalam kesempatan yang sama.
Selain itu, menurut Reynaldi, jalinan kemitraan ini juga bakal memperkuat posisi IBC sebagai perusahaan induk investasi yang berfokus pada pengembangan new energy materials yang esensial bagi pertumbuhan ekonomi dan hilirisasi industri baterai terintegrasi serta ekosistem kendaraan listrik," ujar Reynaldi.
Dengan kerjasama ini, baik IBC maupun TKDN disebut Reynaldi sangat optimistis bakal dapat berperan aktif dalam mendukung pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.
Hal tersebut dilakukan dengan mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
"Selain bermanfaat dalam mengurangi emisi karbon, implementasi ekosistem energi baru ini juga akan menciptakan pasar baru, melalui hilirisasi produksi baterai nikel oleh IBC, serta membuka peluang baru bagi industri dalam negeri, serta penyerapan tenaga kerja melalui lokalisasi ekosistem industri ini," ujar David.
(taufan sukma)