Selain itu, kedua pihak juga akan berkolaborasi dalam pengujian, pengukuran, verifikasi kinerja, dan battery testing untuk mendukung standardisasi dan peningkatan kualitas baterai.
Uji coba sistem monitoring kendaraan listrik, peningkatan kapasitas SDM, pelatihan teknologi, hingga berbagai bentuk kolaborasi lain yang relevan juga menjadi bagian dari ruang lingkup kerja sama ini.
"(Kerja sama) Ini menjadi tonggak penting sekaligus penggerak utama bagi kami dalam mewujudkan visi sebagai pemimpin di bidang Battery as a Service (BaaS) dan Green Mobility di Indonesia," ujar David.
David menjelaskan, sinergi ini juga semakin memperkuat kemampuan Perseroan dalam menghadirkan solusi teknologi yang inovatif dan berkelanjutan bagi ekosistem transportasi dan energi masa depan.
Di lain pihak, Founder NBRI, Prof Dr rer nat, Evvy Kartini, menegaskan bahwa pihaknya memiliki kapabilitas hulu untuk memproduksi katoda baterai berbasis nikel berkualitas tinggi.
"Kami juga dapat memberikan sertifikasi untuk memastikan bahwa produk baterai memenuhi standar keamanan global. Kolaborasi ini memastikan bahwa baterai yang akan dikembangkan di Indonesia tidak hanya unggul secara teknologi, tetapi juga memenuhi standar internasional," ujar Evvy.