Selain itu, menurut Stephen, penelitian juga menunjukkan bahwa lingkungan seperti ini dapat menambah motivasi siswa, meningkatkan retensi informasi, dan mengasah kemampuan berpikir kritis dan problem-solving.
Selain itu, dengan sistem Artificial Intelligence (AI) canggih yang terintegrasi ke dalam metamesta, kegiatan belajar mengajar yang dipersonalisasi dapat dibuat untuk setiap peserta didik berdasarkan kebutuhan, preferensi, dan gaya belajar masing-masing, sehingga menghasilkan edukasi yang lebih tepat dan efektif.
"Peluncuran Angelaverse merupakan tanggapan sekolah atas kemajuan dan perkembangan zaman yang menantang seluruh pengelola lembaga pendidikan untuk terus berinovasi dalam menghasilkan output peserta didik berkarakter luhur," ujar Ketua III Yayasan Widya Bhakti, Suster Korina Ngoe, dalam kesempatan yang sama.
Menurut Korina, Nusameta telah membantu Santa Angela untuk mempersiapkan guru dalam mempersiapkan konten-konten pembelajaran yang akan digunakan di kelas. Korina juga menegaskan bahwa pembangunan karakter merupakan inti dari kegiatan belajar mengajar di Santa Angela.
Sementara teknologi lain mungkin menyediakan beberapa tingkat interaktivitas atau konten virtual, Angelaverse melampaui itu dengan menciptakan ruang belajar interaktif di mana siswa dapat sepenuhnya terlibat dengan konten dan meningkatkan pengalaman belajar mereka.