Tujuan kerja sama ini, menurut Stephen, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor penerbangan nasional. Lewat integrasi teknologi canggih dalam operasi bandara, telah merevolusi pengalaman perjalanan dengan meningkatkan efisiensi dan kepuasan penumpang.
Stephen menjelaskan, tren untuk menggabungkan teknologi mutakhir, seperti identifikasi biometrik, kios dan otomatisasi layanan mandiri, perangkat dan sensor Internet of Things (IoT), serta integrasi robotika dan kecerdasan buatan, semakin marak ditemukan bahkan di bandar udara pengumpul dengan skala pelayanan tersier.
"Kolaborasi ini juga sekaligus menandakan langkah penting dalam memajukan infrastruktur penerbangan Indonesia," ujar Stephen.
Dengan memanfaatkan teknologi imersif WIR Group dan sistem kontrol dan manajemen bandara dari Thales, Stephen menyatakan bahwa pihaknya tidak hanya bertujuan untuk memodernisasi bandara-bandara di Indonesia, namun juga sekaligus menetapkan standar baru bagi operasional bandara di seluruh Nusantara.
Sedangkan, perwakilan dari pihak Thales juga menyatakan kegembiraannya telah berkesempatan untuk bermitra dengan WIR Group dalam meningkatkan efisiensi bandara dan pengalaman penumpang di Indonesia.