IDXChannel - Saham Nikkei Jepang ditutup pada level terendah enam minggu pada Senin (19/12/2022). Hal tersebut disebabkan oleh adanya spekulasi Bank of Japan.
Indeks Nikkei turun 1,05 persen menjadi ditutup pada 27.237,64, terendah sejak 4 November dalam penurunan sesi ketiga berturut-turut. Topix yang lebih luas tergelincir 0,76 persen menjadi 1.935,41.
Saham AS turun untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Jumat dan membukukan kerugian mingguan kedua berturut-turut karena kekhawatiran terus meningkat bahwa kampanye Federal Reserve untuk menahan inflasi akan memiringkan ekonomi ke dalam resesi.
Keputusan The Fed pekan lalu untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) diharapkan. Tetapi Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan lebih banyak pengetatan kebijakan, dan bank sentral memproyeksikan suku bunga akan mencapai angka 5 persen pada tahun 2023, level yang tidak terlihat sejak 2007.
"Saya bullish sampai FOMC (Federal Open Market Committee) tetapi sikap saya telah berubah setelah melihat hasil pertemuan," kata Takatoshi Itoshima, ahli strategi di Pictet Asset Management Jepang dilansir melalui Reuters, Senin (19/12/2022).
Sektor perbankan naik 1,19 persen dan menjadi top gainer di antara 33 sub-indeks industri bursa Tokyo.
Spekulasi bahwa Bank of Japan dapat mengubah kebijakan suku bunga naik setelah laporan bahwa pemerintah Jepang akan mempertimbangkan untuk merevisi tahun depan pernyataan bersama dengan BOJ atas target inflasi yang terakhir.
Fukuoka Financial Group naik 2,01 persen dan Resona Holdings naik 1,96 persen. Shizuoka Financial Group naik 1,88 persen dan merupakan pendukung terbesar ketiga untuk Nikkei.
"Dengan tidak adanya isyarat positif, berita tersebut mendorong sektor perbankan lebih tinggi dan membatasi kerugian," kata Yugo Tsuboi, ahli strategi senior di Daiwa Securities.
Lawson tergelincir 3,36 persen setelah jaringan toko serba ada menarik aplikasi untuk mendaftarkan jaringan supermarket kelas atas, Seijo Ishii.
Toshiba merosot 6,86 persen setelah sebuah laporan mengatakan penawar pilihannya Japan Industrial Partners dapat menurunkan valuasi perusahaan.
(DKH)