Adapun, Jakarta dan Denpasar sebagai hub penerbangan terpadat di Indonesia nantinya dapat menghubungkan wisatawan mancanegara ke berbagai rute penerbangan domestik yang berada di kawasan destinasi wisata unggulan nasional yang turut dilayani Garuda Indonesia.
"Dalam mendukung percepatan pemulihan industri pariwisata nasional dapat terpenuhi dengan baik melalui layanan penerbangan yang aman dan nyaman, utamanya dalam menghadapi periode peak season sepanjang tahun 2023 mendatang," ujarnya.
Melalui penambahan frekuensi tersebut, Garuda Indonesia merencanakan akan menambah kapasitas layanan penerbangan pada sejumlah rute penerbangan internasional seperti Sydney - Jakarta pp yang akan dioperasikan 3 kali dalam seminggu, Singapura - Denpasar pp yang akan dioperasikan 5 kali dalam seminggu, Hongkong - Jakarta pp yang akan dioperasikan 5 kali dalam seminggu, Haneda-Jakarta pp yang akan dioperasikan 3 kali dalam seminggu, Guangzhou - Jakarta pp yang akan dioperasikan 2 kali dalam seminggu.
Kemudian Sydney - Denpasar pp yang akan dioperasikan 3 kali dalam seminggu, Melbourne - Jakarta pp yang akan dioperasikan 3 kali dalam seminggu, Melbourne - Denpasar pp yang akan dioperasikan 2 kali dalam seminggu, Amsterdam - Jakarta pp yang akan dioperasikan 2 kali setiap minggunya serta Singapura - Jakarta yang akan dioperasikan 34 kali setiap minggunya. Selain itu Garuda Indonesia juga akan mengoperasikan rute baru yaitu Surabaya-Singapura pp sebanyak 5 kali seminggu.
(FRI)