Dari alokasi dana tersebut, sekitar 30 persen bakal digunakan untuk biaya operasional seperti gaji, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan dan lainnya. Sedangkan sekitar 65 persen lagi untuk pembelian barang dagangan, pelunasan hutang usaha kepada pemasok.
"Lalu sekitar lima persen sisanya akan kami manfaatkan untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi perseroan, termasuk digitalisasi sistem IT untuk sales, delivery, inventory dan logistik," tutur Kiki.
Beberapa hal yang akan dilakukan oleh KKES ke depan, dijelaskan Kiki, adalah meningkatkan pembelian baik secara volume dan produk, mengurangi pinjaman bank, mendapatkan principal dan produk baru dengan team yang kuat untuk lepas landas. Selain itu, KKES juga merencanakan ekspansi cabang baru di area Jawa Barat dan Jawa Tengah termasuk melakukan proses digitalisasi pada Sales Service and Inventory Control.
Dalam proses IPO ini, KKES menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai underwriter-nya. Penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 2-4 Agustus 2022. Tanggal penjatahan pada 4 Agustus 2022 dan distribusi saham secara elektronik pada 5 Agustus 2022. KKES nantinya akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 8 Agustus 2022. (TSA)
Advertisement
Gelar IPO, KKES Alokasikan 3,577 Juta Sahamnya untuk Karyawan
KKES bakal melepas 300.000.000 saham ke publik, atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Gelar IPO, KKES Alokasikan 3,577 Juta Sahamnya untuk Karyawan (foto: MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement