Adapun, Waran Seri I dapat dilaksanakan setelah enam bulan sejak diterbitkan, sampai dengan enam bulan berikutnya yaitu pada 18 Oktober 2023 sampai dengan 18 April 2024.
Perihal penggunaan dana, sebesar Rp1,68 miliar dana hasil IPO akan digunakan untuk untuk pembayaran sebagian utang pokok pihak ketiga.
Lalu, sekitar Rp12,40 miliar akan digunakan perseroan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex).
Secara rinci, sebesar Rp10,34 miliar akan digunakan untuk pembelian dan pengadaan perangkat IoT device, yang nantinya akan digunakan untuk jasa corporate lease.
Kemudian, sebesar Rp2,06 miliar akan digunakan untuk pengembangan software pendukung, di mana perseroan akan mengembangkan software pendukung namun tidak terbatas pada Vehicle weight sensor, mobile tracking, cold-chain monitoring dan lainnya.