"Perseroan menilai rencana pembelian dan pengadaan perangkat IoT device, serta pengembangan software pendukung adalah sebagai langkah dalam meningkatkan kinerja operasional," lanjut prospektus.
Pembelian dan pengadaan perangkat IoT device serta pengembangan software pendukung akan dilakukan dengan pihak ketiga.
Dalam hal ini, perseroan telah menandatangani perjanjian dengan pihak ketiga untuk pembelian dan pengadaan perangkat IoT device pada 21 Desember 2022 dan telah menandatangani perjanjian dengan pihak ketiga untuk pengembangan software pendukung pada 12 Desember 2022.
Selanjutnya, sekitar Rp2 miliar dari dana hasil IPO akan digunakan untuk menyewa bangunan, yang nantinya akan digunakan perseroan sebagai cabang dan service point center baru yang berlokasi di Medan, Cikarang, Batang (Jawa Tengah) dan Surabaya.
Pembukaan cabang dan service point center baru dilakukan oleh perseroan untuk memperkuat jaringan yang sudah ada, serta berfokus untuk melayani keperluan IoT pada kawasan-kawasan Industri dan kebutuhan bisnis lainnya. Selain itu, perseroan juga akan melakukan renovasi pada cabang dan service point center baru tersebut.