Perseroan dan Kreditur Baru telah menyepakati harga konversi sebesar Rp60 per saham sehingga total PMTHMETD mencapai Rp754,40 miliar.
Dampak PMTHMETD bagi Perseroan adalah berkurangnya liabilitas jangka pendek menjadi Rp1,17 triliun dari sebelumnya Rp1,98 triliun pada 2022.
Ekuitas perseroan juga berbalik positif menjadi Rp659,88 miliar setelah private placement dari sebelumnya negatif Rp159,08 miliar.
Setelah PMTHMETD, pemegang saham lama Perseroan akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) dalam jumlah sebesar 64,86 persen.
Calon Pengendali Baru dalam rangka PMTHMETD adalah PT Nusantara Utama Investama (NUI) dimana setelah PMTHMETD, NUI akan menguasai 64,86 persen saham BUVA dan menjadi entitas pengendali. (TSA)