Perihal kinerja, perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp696,30 miliar. Adapun segmen alat kesehatan elektromedik menjadi kontributor pendapatan usaha terbesar dengan jumlah Rp412,61 miliar, disusul segmen produk diagnostik in vitro sebesar Rp215,79 miliar, dan segmen alat kesehatan non elektromedik steril sebesar Rp64,36 miliar.
Hal tersebut sejalan dengan perkembangan sektor kesehatan dalam negeri yang mulai pulih dari pandemi Covid-19, yang menyebabkan penurunan permintaan pada alat-alat kesehatan steril seperti skrining tes Covid-19.
Sementara itu, permintaan pada alat-alat diagnostik elektromedik meningkat secara signifikan.
(YNA)