Segmen produk security menjadi penopang utama kinerja perusahaan, dengan mencatatkan penjualan sebesar Rp790 miliar, atau tumbuh sebesar 172 persen dari capaian tahun lalu yang sebesar Rp291 miliar.
Sedangkan segmen non security menyumbang Rp133 miliar terhadap total nilai penjualan perusahaan. Sumbangsih tersebut terhitung naik 49 persen dibanding kontribusi segmen non security pada enam bulan pertama tahun lalu, yang masih sebesar Rp89 miliar.
"Capaian kinerja di semester 1 lalu didorong oleh kemampuan perusahaan dalam mengoptimalkan dengan baik momentum pasca pelonggaran PPKM Covid-19, baik di pasar dalam maupun luar negeri," tutur Oei.
Dari lonjakan penjualan tersebut, perusahaan berhasil menyisihkan laba bersih sebesar Rp85 miliar, melambung hingga 321 persen dibanding nilai laba pada semester I-2022 yang masih sebesar Rp20 miliar.
Di lain pihak, sebagaimana dikutip dari Laporan Keuangan Interim Perseroan per 30 Juni 2023, laba kotor JTPE tercatat sebesar Rp194 miliar, atau melonjak hingga 94 persen secara tahunan.