Sementara, pada saat yang sama, laba usaha perusahaan tercatat mencapai Rp112 miliar, atau meroket hingga 245 persen dari posisi periode sama tahun lalu, yang hanya sebesar Rp32 miliar.
"Moncernya kinerja ini tidak lepas dari kesiapan dan kesigapan JTPE dalam mengoptimalkan pemulihan ekonomi, dengan telah menyiapkan segala infrastruktur yang dibutuhkan, baik dari sisi fasilitas produksi maupun sumber daya manusia," ungkap Oei.
Ketersediaan infrastruktur ini, dinilai Oei sangat penting guna mengkapitalisasi tren perbaikan ekonomi nasional, khususnya di sektor pariwisata.
Dalam enam bulan pertama tahun ini, menurut Oei, pihaknya telah mendapatkan pemesanan atas komponen paspor dengan jumlah lebih dari 10 juta. Di mana pada tahun–tahun sebelumnya hanya di kisaran empat juta saja.
"Dan (jumlah) ini kami yakin bakal terus bertambah, seiring dengan banyaknya permintaan yang masuk," ungkap Oei.