sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gelontorkan Rp9,9 Triliun, Emiten MTEL Siap Kembangkan Bisnis di 2022

Market news editor Shifa Nurhaliza
29/03/2022 15:09 WIB
Anak usaha Telkom Indonesia, PT Dayamitra Telekomunikasi ( Mitratel ), menargetkan di tahun 2022 bakal membangun setidaknya 750 menara baru.
Gelontorkan Rp9,9 Triliun, Emiten MTEL Siap Kembangkan Bisnis di 2022. (Foto: Mitratel/Adv)
Gelontorkan Rp9,9 Triliun, Emiten MTEL Siap Kembangkan Bisnis di 2022. (Foto: Mitratel/Adv)

IDXChannel - Anak usaha Telkom Indonesia, PT Dayamitra Telekomunikasi ( Mitratel ), menargetkan di tahun 2022 bakal membangun setidaknya 750 menara baru untuk memperkuat jaringan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengatakan, tahun 2022, perusahaan akan mengalokasikan dana Rp9,9 triliun untuk menjalankan program baik organik maupun inorganik.

“Kami berencana membangun setidaknya 750 menara baru, 6.000 km fiber optik dan akan mengakuisisi 3.000 hingga 4.000 tower serta menambah tenant baru dengan kolokasi ke tower eksisting,” ungkap Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama, dalam program IDX 2nd Session Closing, pada Senin (28/3/2021).

Selanjutnya, kinerja perseroan pada 2022 akan didorong oleh katalis seperti pertumbuhan organik perseroan yang memanfaatkan keunggulan Mitratel yang tersebar secara luas di lokasi-lokasi atraktif.

“Pertumbuhan anorganik yang agresif melalui akuisisi menara, cost leadership melalui perbaikan skema kemitraan operasi dan maintenance, serta penyesuaian struktur sejalan dengan standar industri. Hingga akhir 2022, kami juga menargetkan menambah jumlah tenant menjadi 50.000 tenant, dari 42.000 tenant di akhir 2021,” papar Hendra.

Sekadar informasi, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk ( MTEL) atau Mitratel mencatatkan kinerja positif pada tahun 2021 dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 129,4% menjadi Rp 1,38 triliun dibandingkan tahun 2020 yang tercatat Rp 602 miliar.
 
Lonjakan laba bersih anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatannya. Sepanjang 2021, pendapatan Mitratel tumbuh 11% menjadi Rp 6,87 triliun dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 6,18 triliun.
 
Sementara itu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Mitratel pada 2021 mencapai Rp 5,18 triliun, meningkat 23,9% dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 4,18 triliun. Margin EBITDA naik menjadi 75,5% dari 67,6%. (Adv)

Advertisement
Advertisement