Saham KARW terus mencetak batas auto reject bawah (ARB) dipicu oleh aksi jual besar-besaran dari pemegang saham utama, PT Saranakelola Investasi (SKI), yang merupakan bagian dari Keluarga Menaro.
SKI tercatat beberapa kali melepas kepemilikan sahamnya, yakni pada 6 Desember 2024 sebanyak 4,68 juta saham, pada 27 Desember 2024 sebanyak 4,7 juta saham. Aksi ini membuat porsi kepemilikan SKI menyusut menjadi 79,48 persen.
Harga saham KARW sempat melesat tajam saat rumor akuisisi Meratus Group pada Februari 2024. Saat itu, emiten logistik ini bernama PT ICTSI Jasa Prima Tbk dan dikuasai oleh perusahaan asal Filipina, Maharlika.
(DESI ANGRIANI)