Ke depan, perseroan berupaya untuk terus mengembangkan diversifikasi usaha ke industri nikel yang terintegrasi. Hal itu guna memperoleh pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.
“Kami juga akan melakukan investasi atau ekspansi ke industri hilir untuk meningkatkan nilai tambah,” ujar Ray.
Hingga kuartal pertama tahun 2023, HRUM telah merealisasikan belanja modal sebesar USD5,5 juta. Dana tersebut dialokasikan terutama untuk penambahan properti pertambangan, pemeliharaan kapal tunda dan tongkang, pembelian alat berat dan lainnya.
Ray mengaku, realisasi belanja modal dapat berubah tergantung antara lain pada kondisi pasar, ketersediaan dana, dan perubahan jadwal, serta tidak termasuk proyek atau investasi baru.
(FAY)