“Dari angka tersebut tentu sebagian sudah terjual. Posisi terakhir kami di 1.254 ekor, artinya sisanya sebagian sudah kami lepas,” imbuh Imam.
Saat ini, perseroan memiliki tempat penggemukan hewan atau feedlot dengan kapasitas 6.000 ekor sapi. Di samping itu, perseroan juga mengoperasikan pabrik untuk memproduksi produk olahan seperti sosis dan bakso dengan kapasitas 20 ton per hari yang berlokasi di Cikarang.
“Untuk produksi produk olahan terus kami lakukan perbaikan. Sekarang kami juga manfaatkan untuk maklon, jadi ada pihak ketiga yang memanfaatkan pabrik kami untuk memproduksi produknya,” tutur Imam.
Perihal kinerja, hingga semester pertama tahun 2023 ini BEEF mengantongi laba bersih sebesar Rp52,02 miliar. Raihan itu berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana perseroan mencatat rugi Rp40,58 miliar.
Sejalan dengan itu, pendapatan perseroan juga naik menjadi Rp301,70 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp14,95 miliar.