sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gerakan Boikot Buat Bisnis Starbucks Babak Belur, Saham dan Laba Kompak Turun

Market news editor Tangguh Yudha
02/09/2024 11:06 WIB
Starbucks dilaporkan telah kehilangan hingga USD11 miliar atau setara Rp171 triliun karena aksi boikot. Saham dan labanya pun terus turun akibat aksi tersebut.
Gerakan Boikot Buat Bisnis Starbucks Babak Belur, Saham dan Laba Kompak Turun. (Foto: MNC Media)
Gerakan Boikot Buat Bisnis Starbucks Babak Belur, Saham dan Laba Kompak Turun. (Foto: MNC Media)

Boikot dari Timur Tengah hingga ASEAN

Aksi boikot Starbuck cukup besar di wilayah Timur Tengah. Penjualan kedai-kedai Starbucks di sana anjlok cukup dalam. Pada bulan Maret, pemegang waralaba Starbucks di Timur Tengah, Alshaya Group, sampai memberhentikan lebih dari 2.000 karyawan, atau 4 persen dari tenaga kerjanya.

Pada Mei 2024, operasi Starbucks di Malaysia, yang dijalankan oleh perusahaan investasi Berjaya Food Berhad yang berpusat di Kuala Lumpur, juga melaporkan penurunan pendapatan ketiga berturut-turut di 411 toko berlisensinya, dan penurunan pendapatan hampir 50 persen pada kuartal pertama tahun ini.

Untuk wilayah Indonesia, pemegang lisensi waralaba Starbucks tanah air, PT Sari Coffee Indonesia, memperkirakan penurunan penjualan akibat sentimen boikot Israel mencapai 35 persen. Padahal perusahaan telah menjelaskan bahwa pemegang lisensi Starbucks di Indonesia saat ini adalah perusahaan lokal.

Starbucks hanyalah salah satu dari banyak merek Barat yang mengalami penurunan pendapatan setelah boikot dan protes atas dukungan mereka terhadap Israel. Di media sosial, beredar daftar puluhan merek yang masuk daftar hitam karena dukungan mereka terhadap Israel.

(Febrina Ratna)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement