Adapun relaksasi pembatasan aktivitas masyarakat menghasilkan pertumbuhan GTV layanan mobilitas sebesar 73% year-on-year pada kuartal pertama 2022. Kinerja tersebut membuat bisnis layanan mobilitas GoTo telah mencapai 70% dari tingkat pra pandemi.
Pendapatan bruto on-demand untuk Q1-2022 mencapai Rp3,1 triliun, atau tumbuh 58% year-on-year. Sementara pendapatan bruto tahun 2021 mencapai Rp10,3 triliun, meningkat 37% year-on-year (yoy).
Sebuah riset analis dari Mandiri Sekuritas, misalnya, menyebutkan, raihan GTV GOTO senilai Rp 139,99 triliun pada kuartal I-2022 setara dengan 22,5% dari target yang ditetapkan Mandiri Sekuritas. Sementara, pencapaian pendapatan kotor sebanyak Rp 5,23 triliun telah merefleksikan 22,3% dari perkiraan Mandiri Sekuritas.
Mandiri Sekuritas juga memberikan pandapat positif atas keberhasilan perseroan dalam mencetak gross take rate sebesar 3,7%.
Berdasarkan pencapaian tersebut, Mandiri Sekuritas menyebutkan, GOTO berada pada jalur yang dipercepat untuk menunju profitabilitas yang berkelanjutan. Hal ini seiring dengan prioritas utama perseroan untuk mengejar pertumbuhan.