IDXChannel – PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terus melakukan ekspansi bisnis dengan mengambil alih pengelolaan operasional dan finansial Sriwijaya Air Group dan NAM Air yang direalisasikan dalam bentuk kerja sama operasi (KSO) antara Citilink, Sriwiijaya dan NAM Air. Lewat kerjasama tersebut, Garuda Indonesia mengincar 51% pangsa pasar rute penerbangan domestik.
“Langkah ini merupakan langkah strategis sehingga secara langsung membantu sinergi Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group dalam mengelola pangsa pasar penumpang angkutan udara hingga 51%,”kata Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Ashkara di Jakarta pada Kamis (15/11).
Ditambahkan Ari, kerja sama operasi ini ditujukan untuk membantu Sriwijaya Air Group memperbaiki kinerja operasi dan kinerja keuangan termasuk membantu Sriwijaya Air dalam memenuhi komitmen-komitmen atau kewajiban mereka terhadap pihak ketiga yang di antaranya ada pada lingkungan Garuda Indonesia Group.
Seperti diketahui, pada 2017 pangsa pasar rute domestik dikuasai oleh Lion Air dengan share sekitar 30%, lalu diikuti dengan Garuda dengan 20%. Dari sisi armada, Citilink yang akan berperan sepenuhnya dalam KSO ini sudah beroperasi dengan 50 unit pesawat. Sementara itu, Sriwijaya Air Group mengoperasikan 58 unit pesawat hingga akhir 2017. Adapun Lion Air Group (termasuk Batik Air dan Wings Air) hingga November 2017 mengoperasikan 218 unit pesawat di Indonesia terdiri dari Boeing 737-800 NG, 737-900 ER, Airbus A320, A330, ATR 72-500/600, dan terbaru Boeing 737 Max 8.
Selain itu, Garuda Indonesia Group mengumumkan kerjasama peluncuran fasilitas free inflight connectivity PT Mahata Aero Teknologi (Mahata). Fasilitas yang dapat dinikmati mulai 2019 mendatang ini, memungkinkan pengguna jasa Garuda Indonesia dan Citilink dapat menikmati layanan akses internet secara cuma-cuma di seluruh penerbangan Citilink dan seluruh penerbangan domestik Garuda Indonesia.