HJB merupakan pemegang saham pengendali CNMA, yang dikuasai langsung oleh Benny Suherman, seorang pendiri Cinema XXI, sekaligus salah satu penerima manfaat akhir perseroan. Sedangkan APN merupakan korporasi di balik keluarga Harris Lasmana, yang juga merupakan Komisaris CNMA.
"Pelaksanaan call option tidak akan mengakibatkan perubahan pengendalian," ujar manajemen.
Salween saat ini menggenggam 10 juta lembar saham CNMA atau setara 0,01 persen. Dengan asumsi call-option dilaksanakan seluruhnya, maka porsi Salween di tubuh CNMA akan meningkat menjadi 18,76 miliar lembar atau setara 22,51 persen.
Sementara HJB akan berkurang menjadi 53,99 persen dari awalnya 71,99 persen, dan APN menjadi 13,50 persen dari semula 18 persen.
Di sisi lain, HJB juga berniat menjual saham yang dimilikinya sebanyak-banyaknya 6,67 miliar saham atau mewakili 8 persen. APN juga bakal melepas 1,66 miliar atau setara 2 persen. Langkah ini bakal diwujudkan melalui aksi korporasi private placement.