Dalam sepekan, saham ASII naik 0,97 persen, sedangkan dalam sebulan menguat 0,48 persen. Kendati, sejak awal tahun (year to date/YtD) masih ambles 7,52 persen.
Pandangan UOB
Dalam riset yang terbit pada 13 Maret 2024, analis UOB Stevanus Juanda mewanti-wanti soal potensi kelebihan kapasitas industri otomotif dan menurunkan peringkat alias downgrade saham ASII menjadi jual dengan target harga Rp4.400 per saham.
Menurut catatan Stevanus, penjualan mobil listrik Indonesia naik 246% yoy dari 20.700 unit pada 2022 menjadi 71.500 unit pada 2023. Segmen mobil hibrida menyumbang >50% dari penjualan kendaraan listrik pada 2023 di Indonesia.
Sementara, ASII akan memperkenalkan tiga model BEV dan hybrid terjangkau pada 2-3 tahun.
Berdasarkan amatan Stevanus, dengan adanya kebutuhan manufaktur mobil listrik (electric vehicle/EV) dalam negeri, industri akan mengalami kelebihan kapasitas, dan dapat memperburuk kompetisi.