Dengan akuisisi DGIK maka PT Global Dinamika Kencana (GDK) saat ini memiliki dua anak usaha yang telah listing di Bursa Efek Indonesia yaitu PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) yang bergerak disektor Healthcare dan DGIK sendiri.
Dalam jangka pendek agenda terdekat selain kewajiban pelaksanaan tender offer adalah pelaksanaan RUPS untuk memperkuat jajaran manajemen perseroan. Berikutnya tentu adalah agenda utamanya yaitu sinergi Dirgantara dan DGIK. Dengan latar belakang yang sama sebagai perusahaan kontruksi tentu proses sinergi akan bisa lebih cepat dalam memberikan nilai tambah.
Almanda menyatakan, saat ini penting bagi perusahaan konstruksi untuk mendapat dukungan yang kuat untuk pendanaan. Mengingat kondisi saat ini, dimana perbankan masih belum agresif untuk penyaluran kreditnya dan kondisi tersebut selain karena kondisi permintaan, tidak bisa dilepaskan dari tingginya rasio NPL di sektor konstruksi.
"Dengan mulai pulihnya sektor kontruksi, maka masuknya GDK sebagai pengendali baru menjadi momentum yang tepat, menjadi energi baru dan modal yang kuat untuk tumbuh,” ucap Almanda.
(SANDY)