sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

GMFI Mau Rights Issue 11,73 Miliar Saham, GIAA Ikut Ambil Bagian

Market news editor Fiki Ariyanti
10/09/2024 05:01 WIB
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) berencana menggelar rights issue sebanyak 11,73 miliar saham.
GMFI Mau Rights Issue 11,73 Miliar Saham, GIAA Ikut Ambil Bagian (foto mnc media)
GMFI Mau Rights Issue 11,73 Miliar Saham, GIAA Ikut Ambil Bagian (foto mnc media)

IDXChannel - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) berencana menambah modal dengan skema rights issue atau PMHMETD sebanyak 11,73 miliar saham. Dalam hal ini, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan mengambil bagian melalui penyetoran dalam bentuk non-tunai (rencana inbreng). 

Dalam prospektusnya, GMFI akan menerbitkan 11,73 miliar saham Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp25 per saham atau mewakili 41,57 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. 

"Harga pelaksanaan rencana PMHMETD akan ditetapkan dan diumumkan kemudian di dalam prospektus," kata manajemen GMFI yang diakses dari keterbukaan informasi, Senin (9/9).

Disebutkan bahwa saham baru yang diterbitkan dalam rangka rights issue tersebut memiliki hak yang sama dalam segala hal dengan seluruh saham lama perseroan, termasuk hak atas dividen.

Manajemen memperkirakan, rencana PMHMETD  akan memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan perseroan, yaitu optimalisasi pengelolaan aset yang dapat berdampak positif pada kegiatan operasional perseroan, perbaikan ekuitas, pengembangan bisnis, dan pada akhirnya PMHMETD tersebut secara keseluruhan akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham perseroan.

"Pelaksanaan PMHMETD akan memberikan dampak langsung berupa peningkatan aset tetap perseroan setidaknya sejumlah Rp418,28 miliar yang berasal dari penyertaan modal non-tunai berupa aset GIAA," kata manajemen.

"Selain dari aset tetap, pelaksanaan PMHMETD ini juga akan memberikan dampak pada peningkatan posisi kas dan setara kas perseroan dengan partisipasi dari pemegang saham lainnya," tuturnya.

Terhadap pemegang saham perseroan yang tidak menggunakan HMETD yang diperolehnya merupakan dilusi atas persentase kepemilikan saham maksimal sebesar 29,36 persen.

Manajemen GMFI menuturkan, penggunaan dana dari hasil rights issue setelah dikurangi biaya-biaya emisi adalah pertama, perolehan aset GIAA oleh perseroan, yang dilakukan melalui penyertaan modal GIAA pada perseroan secara non-tunai (inbreng) dengan aset GIAA pada PMHMETD.

"Sisanya akan digunakan oleh perseroan sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha perseroan," ujarnya. 

Rencana Inbreng

Rencana inbreng oleh GIAA akan dilakukan pada saat penyelesaian atas pembayaran HMETD yang diambil bagian oleh GIAA dengan penandatanganan akta inbreng oleh perseroan dan GIAA.

Adapun aset dari rencana ini adalah bangunan hanggar I, II, III dan annex I, II, III. Selain itu, fasilitas pendukung berupa bangunan penunjang lainnya, sarana pelengkap, seperti perkerasan driveway, pagar, dan mesin pelengkap bangunan yang seluruhnya berlokasi di Area Garuda Maintenance Facility (GMF) Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Manajemen mengatakan, manfaat rencana inbreng bagi GMFI adalah akan lebih fleksibel dalam penggunaan, perbaikan, dan pengelolaan asset yang terkait dengan kegiatan usaha dan pendukungnya.

Perseroan dapat melakukan optimalisasi aset yang mendukung pengembangan kegiatan usaha, serta adanya potensi penambahan dana dari penerbitan saham yang dapat digunakan untuk penambahan modal kerja (working capital). 

"Selain itu, adanya penghematan yang muncul dari pembayaran biaya kontribusi penggunaan aset GIAA yang sebelumnya
disewa oleh perseroan," ujarnya. 

Untuk mengeksekusi rights issue ini, perseroan akan menggelar RUPS Luar Biasa pada 16 Oktober 2024. Di mana pemegang saham yang berhak hadir adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam DPS perseroan pada 23 September 2024 pukul 16.00 WIB.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement