IDXChannel - Dolar Amerika Serikat (AS) memiliki lebih banyak ruang untuk menguat daripada yang diperkirakan pasar saat ini, menurut Goldman Sachs Group Inc.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (24/5/2023), kondisi kredit di AS tidak seketat yang dikhawatirkan sebelumnya, sementara aktivitas ekonomi di Eropa dan China mengecewakan, tulis analis Goldman Michael Cahill dan Lexi Kanter dalam sebuah catatan.
"Kemungkinan ada lebih banyak ruang untuk penguatan dolar dalam waktu dekat daripada yang diperkirakan oleh pasar," tulis mereka.
"Kami pikir depresiasi total dolar untuk tahun ini lebih terbatas daripada yang diyakini sebagian besar pihak," lanjut mereka.
Dolar telah naik lebih dari satu persen sejauh ini di Mei karena pasar menyesuaikan ekspektasi di tengah potensi penurunan suku bunga Federal Reserve dan kebuntuan negosiasi plafon utang AS. Hal ini terjadi setelah dua bulan depresiasi greenback.
"Depresiasi dolar biasanya dikaitkan dengan pertumbuhan yang kuat di seluruh dunia, bukan pertumbuhan yang lemah di AS," kata kedua analis itu.
"Kami masih belum melihat ada penantang. Euro belum berada dalam posisi tersebut," terang mereka.
Tidak ada cukup faktor yang dapat mendorong apresiasi euro yang berkelanjutan. Selain itu, jalur kebijakan The Fed dan Eropa tidak terlalu berbeda, kata mereka.
(WHY/Anggerito Kinayung Gusti)