"Intinya adalah kemudahan. Kalau GoPay Merchant memberikan kemudahan maka pasti akan diterima dengan sangat baik oleh para UMKM. Hal ini tentunya akan memperkuat pelanggan GTF bukan hanya dari sisi buyer tetapi juga seller atau pelaku usaha," tutur Azis.
Dia menambahkan, dengan melakukan penetrasi ke UMKM maka ada potensi peningkatan pada gross transaction value (GTV) hingga pendapatan. "Ujungnya nanti pada bottom line atau profitabilitas,” ujar Azis.
GTF juga telah melakukan spin off aplikasi GoPay dari aplikasi Gojek. Hingga akhir Juni 2024, aplikasi GoPay telah didownload lebih dari 30 juta kali, yang mencerminkan pertumbuhan yang kuat pada sisi customer.
Sebagai informasi, GTF menjadi salah satu unit bisnis GOTO yang tumbuh pesat pada semester I-2024. Hal ini berdampak langsung dalam perbaikan rasio profitabilitas dari GTF.
Berdasarkan rincian laporan keuangan dari GOTO, GTF mencatatkan penyaluran pinjaman sebesar Rp3,5 triliun pada periode semester I-2024, tumbuh 3,5 kali lipat secara year on year (YoY). Penyaluran pinjaman ini mengandalkan produk buy now pay later (BNPL) Bernama Gopaylater serta pinjaman tunai Bernama Gopay Pinjam yang disalurkan melalui berbagai unit bisnis.