sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

GOTO Buka Suara soal Isu Merger dengan Grab, Benar Jadi?

Market news editor Fiki Ariyanti
08/05/2025 08:56 WIB
Isu merger dua raksasa transportasi online, yakni  Grab Holdings Ltd dan GOTO kembali santer. Begini respons manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
GOTO Buka Suara soal Isu Merger dengan Grab, Benar Jadi? (foto inews media group)
GOTO Buka Suara soal Isu Merger dengan Grab, Benar Jadi? (foto inews media group)

IDXChannel - Isu merger dua raksasa transportasi online, yakni  Grab Holdings Ltd dan GOTO kembali santer. Kabarnya, Grab tengah menjalin pembicaraan untuk mengakuisisi GoTo Group di kuartal II-2025. 
 
Sekretaris Perusahaan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), R.A. Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi BEI mengungkapkan, dari waktu ke waktu Grup menerima penawaran-penawaran dari berbagai pihak. 

Menurutnya, adalah kewajiban Direksi untuk menjajaki secara menyeluruh dan mengevaluasi dengan cermat, serta penuh kehati-hatian berbagai penawaran tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemegang saham perseroan, dengan memperhatikan kepentingan terbaik bagi mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, karyawan dan seluruh pemangku kepentingan kunci.

"Namun demikian, sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini, perseroan belum mencapai keputusan apapun terkait penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima oleh perseroan," tulis R.A. Koesoemohadiani, Jakarta, Kamis (8/5/2025). 

Manajemen GOTO telah menyampaikan sebelumnya pada 19 Maret 2025, bahwa belum ada kesepakatan antara perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi seperti yang ramai beredar.

"Berita yang beredar di media massa tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan," ujar R.A. Koesoemohadiani.

R.A. Koesoemohadiani mengatakan, hasil pencapaian kinerja keuangan kuartal I-2025 menunjukkan kinerja yang sangat baik,
di mana perseroan mencatatkan EBITDA yang disesuaikan tertinggi untuk unit bisnis Fintech dan On-Demand Services, serta pertumbuhan GTV inti tahunan yang berkelanjutan.

"Hal ini mencerminkan bauran produk perseroan yang kuat dan eksekusi strategis di seluruh ekosistem yang terintegrasi," tuturnya.

Merger GOTO-Grab Dikabarkan Tuntas 2025

Sebelumnya pada Rabu kemarin (7/5/2025), dari laporan Reuters, Grab disebut sudah menunjuk penasihat yang mengurus rencana akuisisi tersebut, berdasarkan pengakuan dua sumber yang mengetahui masalah itu.

Grab dilaporkan sedang mencari pinjaman jangka pendek hingga USD2 miliar untuk mendanai akuisisi ini. Grab juga mempertimbangkan opsi pembiayaan lain, seperti obligasi atau ekuitas setelah mendapatkan pinjaman tersebut.

Sementara dilansir dari The Diplomat, nilai akuisisi GoTo diperkirakan mencapai USD7 miliar. Jika akuisisi ini berjalan mulus, maka akan menciptakan raksasa layanan transportasi dan pengiriman di Asia Tenggara.

Pembicaraan rencana merger Grab dan GoTo sebenarnya sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. Namun pembicaraan itu belum menemui titik terang.

Namun, mengutip laporan The Strait Times, kedua perusahaan kini melihat 2025 sebagai waktu yang tepat untuk mencapai kesepakatan. Akuisisi diharapkan bisa mengurangi kerugian dan tekanan persaingan di pasar internet ASEAN.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement